• Latest News

    Alasan Mendikbud Ngotot Wajibkan Karya Ilmiah

    Maraknya pemberitaan terkait plagiarisme yang dilakukan pada kalangan akademisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menjadi bukti publikasi jurnal ilmiah harus segera dilaksanakan.

    Hal ini dikemukakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (M Nuh) selepas melantik Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar. Mendikbud menyatakan, mencegah perilaku plagiat merupakan salah satu alasan pihaknya ngotot memberlakukan publikasi karya ilmiah.


    "Kenapa kami ngotot supaya jurnal ilmiah itu dipublikasikan? Ya untuk menghindari plagiat ini. Sebab, banyak karya ilmiah yang telah dibuat oleh kalangan akademisi namun tidak dipublikasikan. Sehingga orang lain dengan seenaknya dapat menjiplak karya tersebut," kata Nuh di Gedung A lantai 3 Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2012).

    Menurut mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini, publikasi jurnal ilmiah merupakan sebuah bentuk transparansi akademis. Untuk itu, budaya ini harus diterapkan sejak dini.

    "Maka, kami meminta dari mulai S-1 untuk membuat karya ilmiah. Dengan membudayakan menulis sejak dini, mereka akan terbiasa nantinya," tutur M Nuh.

    Dia menyebutkan, plagiat adalah sebuah bentuk penyimpangan norma. Namun, untuk sanksi terhadap pelakunya, M Nuh memberikan kewenangan terhadap masing-masing perguruan tinggi.

    "Tiap universitas mempunyai aturan atau statuta yang mengatur ketentuan bagi para civitas akademikanya untuk bertindak. Maka, kami berikan kepercayaan penuh pada perguruan tinggi untuk memberikan sanksi ketika ada stafnya yang melanggar," ujar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut.


    kampus.okezone
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 Comment:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Alasan Mendikbud Ngotot Wajibkan Karya Ilmiah Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top