"Kalau orang Batak ngelawak, biasanya memang lucu soalnya yang nggak ketawa dipukuli"
Kutipan kalimat diatas mengawali senyum perkenalan ketika membaca Buku "Ngeri Ngeri Sedap" karya Bene Dionsius Rajagukguk. Bagi kalian yang belum berada pada taraf manusia yang "gaul" mungkin belum mengenal sosok pria batak ini. Bene demikian nama "beken"nya. Dia merupakan salah satu peserta dari Stand Up Comedy Kompas TV Season 3. Merujuk pada Wikipedia, katanya sih lae Bene ini punya Julukan Bamut a.k.a Batak Imut. Batak Imut ?? Tiba tiba aku berhenti membaca buku ini dan tertegun ?? Imut ?? Puji Syukur pada sang pencipta khalik langit dan Bumi ternyata ada juga Orang batak yang dijuluki Imut :p
Membuka Lembar awal dari Buku ini bagi kalian orang batak pasti sudah menyadari kalau penulis Buku ini memang merupakan Pria batak Tulen, Disamping mukanya yang kental dengan ciri khas Orang batak, Pada beberapa lembaran bukunya juga terdapat background Gorga Batak , Seni Ukiran dari tanah Batak. Pada buku ini lae Bene menceritakan bagaimana kisah kisah hidup nya sebagai pria batak bersama keluarganya. Bagi kalian yang bukan berasal dari Sumatera Utara mungkin gaya bahasanya agak sedikit tidak biasa karena memang Bene menyampaikan kisah nya dengan bahasa sehari hari orang sumatera utara kebanyakan. Tapi tenang aja, yang pasti masih dalam koridor bahasa Indonesia bukan bahasa batak :D.
Bene bercerita bagaimana lika liku kehidupanya bersama keluarganya yang mengharuskan ia harus gonta ganti SD sampai 3 kali, harus berjualan ES Lilin demi membantu perekonomian keluarganya. Dalam setiap penyampaiannya ia tetap menyelipkan jokes-jokes ringan yang selalu mengundang senyum
Dalam buku ini secara tidak langsung kalian akan belajar mengenai "batak" dan mengenal bagaimana kehidupan sehari-hari keluarga batak pada umumnya. Bagaimana kebiasaan "Mamak Bene yang melancarkan Misi melakukan "penyelundupan makanan" pada saat pesta Batak.
Kisah Bene ketika merantau untuk melanjutkan pendidikan nya ke Jogya akan membuat kalian para mahasiswa Rantau seperti bercerita tentang diri kalian sendiri, bagaimana kehidupan anak kos, yang terkesan selalu banyak cerita di awal bulan hingga akhirnya menderita di akhir bulan.
Bene menyampaikanya kisahnya dengan cukup sederhana namun tetap "mengena"
Untuk menggapai Mimpi mungkin terkadang kita harus merasakan hal hal pahit dulu, Ketegaran dan Kesabaran lah yang akhirnya akan membawa kita untuk menggapai setiap mimpi kita. Terkadang sebagai anak kita terkadang slit untuk menerima dan menterjemahkan bagaimana cara berpikir kedua orang tua kita. tapi pada akhirnya ketika kita sudah menggapai sesuayu yang kita impikan, kita akan sadar betapa tak ternilainya jasa orang tua terhadap setiap pencapaian kita. bagi Orang Batak setiap Orang Tua memiliki prisip Anakkonhi Do Hamoraon di Ahu yang berarti Anak Anaknya lah yang menjadi harta kekayaan yang paling berharga. Kita juga harus selalu yakin dan berserah kepada Tuhan bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah masterplan dari Tuhan yang akan akan selalu menjadi Masterpice dalam setiap hidup kita. Bene menyampaikan pesan-pesan ini pada setiap kisah di buku nya ini.
Hidup tak akan selalu mudah dan indah akan selalu diselingi rasa Gundah , Hidup memang Gitu kawan, Ngeri Ngeri Sedap.
Mauliate, Diateitupa, Bujur lae Bene Untuk Buku ini :)
Review by @MargaPurba
0 Comment:
Posting Komentar