Perhimpunan Jendela Toba berencana menggelar Geo Bike Toba 2015, 9-12 April 2015. Kegiatan dalam rangka memperkenalkan Geopark Kaldera Toba (GKT) kepada lapisan masyarakat luas ini akan mengambil rute beberapa wilayah yang berada di geo area atau kawasan Danau Toba, di antaranya Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, dan Simalungun.
Titik start di Silangit (Taput) dan finish di Parapat (Simalungun). Diperkirakan sebanyak 300 orang yang berasal dari klub-klub pehobi sepeda, pecinta lingkungan serta pegiat wisata dari seluruh Indonesia akan jadi peserta.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mendorong agar kegiatan tersebut menjadi sekelas dengan acara sejenis yang dilangsungkan di Sumatera Barat, yakni Tour de Singkarak. Melalui agenda olahraga itu, paparnya, propinsi itu berhasil mendatangkan wisatawan ke Tanah Minang dalam jumlah signifikan dan pada gilirannya akan kian menggairahkan iklim pariwisata disana.
Menurut Erry, bila dibandingkan dengan kondisi alam kawasan Danau Toba yang eksotis, Danau Singkarak yang jadi rute balapan sepeda Tour de Singkarak tidaklah lebih hebat daya pikatnya. Akan tetapi karena dikelola sedemikian rupa secara profesional, agenda yang terselenggara setiap tahun tersebut mulai mendunia.
“Geo Bike Toba juga seharusnya menjadi seperti itu,” kata Erry ketika menerima audiensi Perhimpunan Jendela Toba yang dipimpin Mangaliat Simarmata, Selasa (25/2/2015).
Tengku Erry mengatakan, dirinya menyambut baik kegiatan ini dan minta penyelenggaraannya dikelola dengan profesional.
Terkait masalah pendanaan, Erry menyarankan agar panitia bekerja sama dengan sebanyak mungkin sponsor dari berbagai pihak. Tanpa harus berharap kepada pembiayaan yang bersumber dari anggaran pemerintah atau APBD karena prosesnya akan sangat panjang dan bertele-tele. Termasuk di antaranya yang harus diajak terlibat adalah kepala-kepala daerah yang berada di kawasan Danau Toba. Kepada mereka pantas dimintai dukungan. tribunnews
0 Comment:
Posting Komentar