Drama Musikal JANJI Toba, Adaptasi Kisah Asal Mula Danau Toba

(Klik Gambar Untuk Memperbesar)

Jelang Pentas Drama Musikal 

"JANJI TOBA" 

Adaptasi Kisah Asal Mula Danau Toba

Tempat : Galeri Indonesia Kaya

Tanggal : 17 Mei 2015

Waktu : 15.00 - 16.00 WIB

GRATIS, ( Registrasi : Reservasi online Jelang Pentas Drama Musikal "Janji Toba" oleh Banyu Wening Production akan dibuka 2 minggu sebelum pertunjukkan. klik -> LINK )

Sutradara dan Penulis Naskah : Paulus Simangunsong

Didukung Oleh : 

Bams

Boris Manullang

Cindi "AFI" Sibarani

Jajang c Noer

Indro Warkop

Roni Dozer

SINOPSIS

Toba heran melihat koin-koin emas di daun pisang tempat ia meletakkan ikan. Ditambah lagi dengan perempuan berambut panjang sedang menyisir rambut bernama Tiomasna. Ia berniat tinggal bersama Toba. Toba menawarkan syarat agar menikah dulu. Tiomasna mengiyakan dengan syarat pula, Toba pantang berkata Tiomasna berasal dari ikan atau anak mereka kelak sebagai keturunan ikan. 

Berita kecantikan Tiomasna tersebar. Kepada penduduk kampung, Toba mengatakan Tiomasna adalah pariban dari Habinsaran, datang karena perang besar telah melenyapkan keluarganya. Toba menyampaikan keinginannya kepada tetua adat untuk menikahi Tiomasna. 

Mulajadi Nabolon mengaruniakan anak bernama Samosir. Sangat suka makan. Perutnya mampu menampung seluruh masakan ibunya. Air liur Samosir terbit ketika mengintip bekal untuk Toba di ladang. Dalam sekejap bekal itu habis. 

Toba meledak marah mendapat bekal makanan tak bersisa. Lauknya pun sudah tak ada. “Dasar anak ikan!”, teriak Toba. Seketika kilat menyambar pohon kelapa dan guntur menggelegar. Toba terpaku, sadar telah melanggar janji. Samosir melaporkan perkataan ayahnya. Tiomasna terdiam lalu menyuruh Samosir mencari bukit paling tinggi dan memanjat pohon tertinggi sampai dahan tertinggi.

Tiomasna pergi mengabaikan raungan Toba. Dari jejak kakinya menyembur air membentuk genangan. Genangan air itu semakin luas... semakin luas... menjadi danau Toba. Samosir berteriak-teriak memanggil orangtuanya. Ia sendirian kini. Berberjanji tak malas lagi dan akan menjaga danau dan pulau tetap bersih untuk mengenang ayah dan ibunya. 

10.30