Pagelaran pesta budaya seni dan olahraga tradisional Batak yang dikemas dalam Horas Parapat Fiesta 2013 akan berlangsung di kota turis, Parapat, Sumut, 27-30 Juni 2013. Event ini akan menarik dan tontonan yang mampu menghibur wisatawan karena menampilkan berbagai atraksi di air dan darat ditambah pagelaran seni budaya.
Dalam siaran pers Humas HPF’13 Sarido Ambarita menjelaskan, kegiatan yang mereka gagas ini berawal dari keprihatinan masyarakat terhadap minimnya dunia hiburan atau pergelaran budaya di kota turis Parapat. Terlebih, event tahunan Pesta Danau Toba sudah berpindah lokasi ke Pulau Samosir.
“Memang memprihatinkan, namanya kota turis dengan Danau Tobanya, tetapi Parapat yang sudah terkenal itu sepi dengan hiburan atau kegiatan yang mendukung sebagai kota parawisata,” kata Sarido.
Bertekad ingin memajukan Parapat sebagai kota budaya dan parawisata, mereka pun menggagas terselenggaranya HPF’13 ini dengan dukungan pemerintah setempat . Soal biaya kegiatan, Sarido menyatakan bersifat swadaya. Mereka menggalang dana dari donatur dan sponsor terutama dari pengelola hotel dan restaurant yang ada di Kota Parapat.
Berbagai atraksi yang akan diperlombakan antara lain Lomba Solu Bolon (jenis perahu terbesar di Danau Toba) dan jenis yang lebih kecil yaitu lomba Solu Parsada-sadaan dan Pardua-duaan atau yang biasa digunakan nelayan Danau Toba menangkap ikan.
Lomba renang jarak pendek putra-putri khusus untuk pelajar ikut menyemarakkan pesta budaya ini. Ada juga lomba marungkor (menyelam sambil berenang) dan marhonong (ketahanan menyelam dalam air).
“Pokoknya seru,” ujar Sarido seraya menambahkan, ada pertandingan bola futsal tetapi bolanya dari buah unte atau bola dari limau.
HPF ’13 juga jadi ajang unjuk kebolehan tarik suara untuk pelajar. Ada festival Vokal Grup, lomba vocal solo. Sedang untuk umum ada lomba Vokal Grup antar-lapo tuak se-kecamatan Girsang Sipanganbolon Parapat. Panitia juga mengadakan lomba seruling, turi-turian atau gaya mendongeng khas Batak dengan mengambil tema legenda di seputar Danau Toba.
Berbagai lomba masak memasak dan kudapan khas tano batak ikut memeriahkan HPF’13 ini.
Menurut Sarido, sebanyak 300 murid pelajar SMA di acara itu akan mempersembahkan tortor sombah, koor massal dengan lagu Tano Batak dan Sigulempong sebagai pagelaran budaya yang diharapkan menarik wisatawan asing.
Juga pergelaran ritual Tortor Tunggal Panaluan. Opera Batak akan dipentaskan untuk menghibur penonton. Setiap malamnya direncanakan artis Ibu kota dan lokal akan menghibur pengunjung seperti Alex Rudiart Hutajulu dan Trio Amsisi 2000, serta Trio Ambisi.
sumber : tribunews
foto : http://cdn.c.photoshelter.com
0 Comment:
Posting Komentar