• Latest News

    Jesse Hutagalung, Petenis Profesional Dunia Berdarah Batak


    Baru baru ini Riana Nainggolan yang merupakan saudara Kembar dari Radja Nainggolan resmi bergabung bersama klub Sepak Bola Profesional Wanita AS Roma. Seperti yang telah kita ketahui, Radja Nainggolan telah lebih dulu bergabung dengan klub profesional Italia itu.

    Namun kali ini kita tidak akan membahas mengenai nainggolan bersaudara ini, Ada satu sosok lagi atlet dunia berdarah batak yang memiliki prestasi membanggakan.

    Profil Pribadi
    Jesse Hutagalung, dari namanya tentu saja kita tau bahwa dia memiliki darah Batak, bermarga Hutagalung, Jesse merupakan petenis dunia blasteran Indonesia - Belanda. Pria kelahiran 6 oktober 1986 ini lahir di Haarlem Belanda. Jesse mulai mengenal tenis sejak kecil bersama ayahnya Marthen, tempat tinggalnya semasa kecil berada di dekat sebuah klub tenis. Ayahnya merupakan seorang psioterapist sedangkan sang ibu Yvonne merupakan ibu rumah tangga. Sementara saudara laki-lakinya. Jetro berprofesi sebagai Menejer pemasaran sebuah produk pakaian dan saudara perempuanya Taletha bekerja bersama  sang ayah. Jesse sangat mengidolakan salah satu petenis Dunia Pete Sampras,  Selain bermain tenis ia juga menyukai Golf, diwaktu senggang ketika tidak sedangn mengikuti turnamen ia sering menyempatkan diri untuk bermain Golf, 

    Petenis yang mengidolakan Klub sepakbola Ajax ini sudah menikah dengan seorang wanita bernama Vera pada oktober 2009 lalu dan kini telah dikarunia seorang putri bernama Jolie yang lahir tahun 2012.

    Karir
    Jesse tercatar telah mengikuti berbagai turnamen tenis internasional. Jesse Hutagalung terjun ke dunia olahraga tennis profesional sejak tahun 2004 dengan peringkat pertamanya di rangking 742 dunia. Pelan namun pasti dia berhasil merangkaki satu demi satu anak tangga dengan grafik kenaikan rangking yang meningkat sampai ke peringkat 502 masih pada tahun yang sama. Tahun lalu, tepatnya 19 Agustus 2013, Jesse untuk pertama kali menembus Top 100 dengan rangking 99 dunia. Prestasinya memang tidak buruk, bahkan cenderung stabil. Namun karena prestasi petenis lain juga berkembang, sehingga pada tanggal 14 Oktober 2013, Jesse kembali tergusur dan terlempar dari jajaran Top 100 digantikan oleh petenis lain. Namun di tahun 2014, Jesse kembali melambung menembus Top 100 dan minggu ini dia berhasil mencapai posisi terbaiknya dalam Top 100, yaitu menempati urutan 91 dunia.

    Tidak banyak petenis putra yang memiliki senjata andalan untuk menggempur daerah pertahanan lawan. Salah satunya adalah pukulan backhand dengan satu tangan. Pada umumnya pukulan ini dilakukan dengan menggunakan dua tangan untuk menghasilkan pukulan yang keras dan tajam. Di jajaran petenis ATP, Richard Gasquet (Prancis) yang memiliki pukulan ini. Dia mampu menyerang lapangan pertahanan lawan dengan single-handed backhand dengan kekuatan dan akurasi yang sama baiknya dengan jika menggunakan dua tangan. Jesse Hutagalung juga termasuk yang memiliki jenis pukulan ini, namun hasil pukulan dan pengembalian bolanya belum sekeras dan setajam Richard Gasquet. Meskipun akurasi penempatan bolanya sudah terarah dengan baik, namun belum cukup keras untuk bisa menghasilkan winner atau memaksa lawan melakukan error.

    Dari segi penampilan, Jesse hampir sama dengan rata-rata petenis putra lainnya yang mayoritas berpostur tinggi besar dan berwajah rupawan. Yang menarik, petenis putra yang sering dinilai memiliki ketampanan bagai model justru mereka yang berada diluar Top 10. Sebut saja Grigor Dimitrov (19), Daniel Brands (69), Feliciano Lopez (26), Fabio Fognini (14) dan lain-lain. Dengan tinggi badan 188 sentimeter, Jesse kerap terlihat perlente di lapangan tenis. Walau bersimbah keringat akibat mengejar bola kesana kemari, tatanan rambutnya tetap terjaga dan rapi sampai pertandingan berakhir.

    Dari ribuan petenis profesional dari seluruh dunia, bisa menembus Top 100 ATP jelas merupakan sebuah kebanggaan. Penggemar tenis di seluruh dunia mungkin tidak begitu mengenal seluruh petenis profesional, tetapi pasti mengenal semua petenis yang berada di jajaran Top 100. Mereka-mereka inilah yang sebenarnya lebih sering merepotkan para petenis terbaik dunia seperti Rafael Nadal, Novak Djokovic, Roger Federer, Andy Murray dan lain-lain di babak-babak awal turnamen. Mereka yang punya kemampuan yang cukup baik dan tanpa dibebani harus meraih atau mempertahankan gelar juara membuat mereka bermain lepas dan nothing to lose. Hal ini membuat mereka mampu bermain apik dan membuat pemain unggulan harus bekerja keras agar bisa melewati hadangan mereka. Masih segar dalam ingatan bagaimana Steve Darcis(Belgia) menaklukkan Rafael Nadal (Spanyol) di putaran pertama Wimbledon tahun lalu. Juga Sergy Stackhovsky (Ukrania) yang masih pada turnamen yang sama mengalahkan Roger Federer (Swiss) di babak kedua.

    Jesse sampai sejauh ini belum meraih satu gelar baik saat bermain tunggal maupun ganda. Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner up di Dutch Open 2008 (berpasangan dengan Igor Sijsling) dan runner upABN Amro World Tennis Tournament 2013 (berpasangan dengan Thiemo de Bakker)

    Meskipun Jesse Hutagalung tidak membela nama Indonesia, namun darah Indonesia dalam tubuhnya jelas membuat penggemar tennis dari Indonesia bangga padanya. Apalagi dia mempertahankan marga Hutagalung, yang menjadi nama official-nya di lapangan tennis, sehingga para komentator dan umpire internasional mau tidak mau harus belajar dan setengah mati menekuk lidah untuk melafalkan nama khas Indonesia ini dengan baik. Memang seperti itulah seharusnya, jangan hanya kita saja yang mati-matian melafalkan istilah atau nama dalam bahasa asing, tetapi sesekali boleh dong gantian orang asing yang mati-matian melafalkan istilah atau nama dalam bahasa Indonesia.

    Bravo Bangso Batak

    Berbagai Sumber : 
    Wikipedia
    http://jessehutagalung.com/
    Kompasiana : Harrys Simanungkalit
    Foto : http://www.omroepwest.nl/
    atpworldtour.com
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 Comment:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Jesse Hutagalung, Petenis Profesional Dunia Berdarah Batak Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top